Rabu, 13 Juni 2012

Ikhlas Memaafkan
Oleh : Dede Farhan Aulawi

Sahabat...
Masing - masing kita telah melewati jalan yang terbentang panjang
Ada masa - masa indah yang tak mudah dilupakan
Terekam...terpatri...dan terukir dalam nota nostalgia
Dan ada masa penuh duka dan luka,
...yang terkadang terasa sangat pedih dan menyakitkan
Ya...,warna warni kehidupan macam itu pernah kita lewati

Sahabat...
Aku mohon maaf,
...karena tidak berarti tuk mengingatkan masa pahit yang telah kita lewati
Dengan sisa kerikil yang masih menusuk tajam,
Terasa pedih...seiring lelehan darah yang merayap senyap
Dimana tubuh berbalut keringat...
Bau...busuk....gundah...dan rasa yang berkecamuk
Tak mudah tuk melupakan...
Tak mudah tuk meninggalkan...
Tak mudah tuk menjauh...,karena harus kita akui...
...bahwa asa itu masih ada
Bertengger...bermukim di rongga dada yang terdalam

Mungkin kita pernah berharap pada seseorang,
...agar ia menjadi dinding penyangga pundak manakala kita lelah
...agar ia menjadi pembimbing dan pelindung dalam menelusuri lorong waktu
...agar ia mampu mencurahkan segenap kasih sayangnya pada kita
Kita berharap ia menepati...
...tapi ternyata ia mengingkari
Kita berharap ia bisa mengerti
...tapi ternyata ia tak pernah mau memahami

Di pegang kepala...,ekor yang berkibas
Di pegang ekor ...,kepala yang menyalak
Semua jadi serba salah...
Dan akhirnya kita memendam dendam

Sahabat...
Sebenarnya apa yang pernah kita lewati
...adalah episode waktu yang mau tidak mau harus kita lewati
Memang tidak sejalan dengan keinginan dan harapan kita
Tapi itulah fakta yang kita miliki dan harus siap kita hadapi
Kita takkan pernah menang hanya dengan mengeluh
Kita takkan pernah sukses hanya dengan mengharapkan
Tapi kita akan menang dan sukses...
...manakala kita mampu menaklukan terjalnya jalan kehidupan

Sahabat...
Jika ada orang yang pernah menyakiti kita
...hamparkanlah sajadah maaf sebelum ia meminta
...berikanlah apa yang ia inginkan sebelum ia memohon
Ikhlaskanlah semua yang telah terjadi
Karena sesungguhnya...merekalah yang telah menggembleng kita
...agar lebih dewasa, lebih sabar, dalam menjalani kenyataan
Kumpulkanlah bongkahan maaf yang masih tersisa
Berikanlah pada siapapun yang membutuhkannya
Itu adalah benih kebajikan yang bisa kita tanamkan
Dan niscaya kita kan peroleh kebahagiaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar