Rabu, 13 Juni 2012


Puisi & Pesan oleh : Dede Farhan Aulawi


Air Mata Malam
Oleh : Dede Farhan Aulawi 

Tuhan ... Malam ini Disini begitu sunyi terdengar suara merdu ayat2 cintaMu yang berkumandang sejuk terdengar, merasuk dalam dada lupakan sejenak kebingungan, gelisah, kecewa ... hentikan sejenak bulir air mata yang perlahan menetes ...
Tuhan kini aku tidak tau sedang berjalan dimana siapa aku?? dimana aku?? yang aku tau aku adalah aku yang menanggung ribuan dosa aku adalah aku yang terseok mengetuk pintu ampunanMu jangan tutup pintu itu Tuhan kan kutukar dengan semua yang kumiliki, asal aku bisa sampai di depan pintu AmpunanMu mengetuknya .... dan Kau bukakan untukku ...
Aku tidak tau apa yang harus kupinta di malam ini malam indah milikMu dimana semua berlomba memohon hajat padaMu ada yang memohon perubahan dalam hidup memohon curahan rahmat dan berbagai kenikmatan lainnya ...
Aku ... aku sadar, aku malu Tuhan tuk meminta ... pantaskah aku, dengan segudang dosa ... kemaren .. aku memohon padamu akan teman sejati...
Malam ini adalah malam 10 yang kedua di bulan penuh berkah Kau beri waktu bagi kami tuk meminta hajat Aku meminta padamu Tuhan .. Ampunan Mu ... ampunan... dan ampunan ampuni aku atas kebodohanku ampuni aku atas terbuangnya waktu yang seringkali kusia-siakan ampuni aku yang selalu berkhayal... berkhayal dan berandai-andai ... ampuni aku atas berbagai perbuatan maksiat yang selalu kulakukan ampuni aku atas kesalahanku pada kedua orang tuaku sayangi mereka Tuhan sayangi Ibuku sayangi ayahku jaga mereka
Terima kasih Tuhan ... atas semua cerita-cerita indah yang Kau berikan padaku terima kasih Tuhan atas seluruh nikmatMu meskipun hanya sebatas pada layar kaca semua ini karena Kau yang menyutradarainya ... dan aku .. adalah seorang aktor dalam panggung dunia Mu ...
Tolong aku Tuhan tuk memahami maksud dalam seluruh orbit hidupku hilangkan buruk sangka dalam hati yang merambat dalam pikiranku Jujur Tuhan... banyak hal yang tak bisa saya pahami dalam alunan ritme kehidupan ...
Cukup hanya Kau yang tau apa yang sudah kulakukan cukup hanya Kau yang tau berapa bulir air mata yang menetes di malam sepi ini berdoa..memohon. ..berharap. ..menanti. ...
Beri aku kekuatan tuk menggapai Ridlo-Mu.. Yaa Rabb ... tegakkan aku kembali Tuhan Jika memang ini adalah waktu yang Kau tentukan untukku beranjak dari kursi penantian ... jadikanlah ini indah Yaa Rabb ... jadikan indah dengan senyuman senyuman keikhlasan atas kehendakMu
Tuhan ... aku tidak akan bertanya lagi pada waktu yang tlah berlalu kan kucoba tuk mensyukuri apa yang terjadi di hari ini dan mempersiapkan segala sesuatu yang kan terjadi dan aku bertanya...tuk siapa aku diciptakan.. .??? KepadaMu dan hanya padaMu ku selalu bertanya Tuhan ...
aku selalu ... dan selalu memohon bahagia kepadaMu...
Aku ... aku ingin terus belajar.... belajar akan bab - bab kehidupan yang penuh kebahagiaan seperti yang sering kupanjatkan padaMu yaa Rabb...
Tuhan aku nggak tau ini apa... dari siapa..... dan untuk siapa ... kemana ku harus melangkah... . dan kapan aku harus bermukim di tanah merah...
Tuhan dekap aku, tolong aku ... kasihani aku dengan Nur kasihMu Ya Rabb ..
Tuhan aku tau apa yang kupinta di Malam ini sebuah kebahagiaan abadi dalam ridloMu dan memohon damba kasih sibakkan tirai yang menghalangi kasih... berbagi kasih...saling menyapa antar hati dan jiwa berjuang bersama menggapai limpahan Rahmat dan RidhaMu
Tuhan kini aku memohon padamu sebuah senyuman senyuman yang tersungging dari sebuah jiwa seperti kemaren ... beri aku keikhlasan dan kekuatan untuk tersenyum tersenyum untuk diriku ..dan untuk sesamaku
Terima kasih Tuhan atas waktu ini ...
Satu lagi Tuhan redakan perasaan rindu ini.., selain untuk rinduMu semata ijinkan tuk terakhir kali ku teriakkan asa ini untuk dunia yang penuh khayalan rindu ini tersimpan rapi dalam almari ketidakpastian harapan ini selalu tertuju pada lukisan tanpa perasaan sampai kapanpun... bimbing aku menuju muara kasihMu
Tuhan malam ini ku memohon padaMu ... tidak ingin kusudahi cerita ini Tuhan ...
Tuhan... beri aku sedikit ilmuMu agar bisa kupahami bait2 kehidupan indah ini
Jaga sahabatku Yaa Rabb ... bahagiakan dia Yaa Rabb hapus air matanya ... biarkan tetesan air mata malamku... sebagai pengganti duka air matanya....
Amin

Ajal Yang Mendekat
Oleh : Dede Farhan Aulawi

Waktu ku kian dekat ... ku sadari kini
Letih mulai terasa dan napasku mulai tersenggal - senggal
Kulit yang dulu kencang ...sekarang mulai mengeriput
Rambut yang hitam legam...sekarang mulai memutih
Tenaga yang dulu kuat...sekarang mulai melemah...
Tatapan yang dulu jelas...sekarang mulai bias...
Jika dulu banyak tertawa....
Sekarang lebih banyak menangis....
Jika dulu dikelilingi orang tua dan sanak saudara...
Kini mereka pergi satu persatu ke alam fana...
Rasanya baru kemaren mereka membelaiku.. ..
Tapi kini mereka ntah dimana...?
Rasanya baru kemaren tangan Ibu menghapus air mataku...
Tapi kini tangan itu telah terbujur kaku....
Rasanya baru kemaren Bapak memarahiku.. ...
Tapi kini beliau hanya ada dalam alam khayalku
Rasanya baru kemaren teman - teman sekolah berada disekelilingku. .
Tapi kini mereka semua ntah dimana...?

Sahabat....
Waktu ku kini kian dekat ....
Roda perputaran hidupku terasa cepat
Kini aku harus berkhidmat.. .
Akan arti hidup yang tak kekal...
Tapi justru hidup penuh dengan amanat...
Walau tak sadar sering kali khianat
Ya Rabb....dalam sujudku kubermunajat. ..
Memohon maaf atas seluruh khilaf..
Juga maafkan seluruh khilaf sahabatku. Amin

Rabbana.....
Bimbinglah setiap gerakan tanganku
Jagalah setiap getar bibir dan lidahku
Beningkanlah telaga indah hatiku...
Jernihkanlah muara fikir dan dzikirku

Rabbana....sungguh kami memang lemah
Tertipu dunia yg fana berhiaskan fatamorgana
Indah..namun penuh angkara...

Rabbana...himpunlah hati kami untuk cinta Mu
Cinta yg tak pernah surut nan kekal abadi
Cinta semurni - murninya cinta
Bukan cinta yang berlumuran noda dan nista
Tapi cinta yang kan selalu mengingatkanku padaMu
Cinta yang meluruskan kiblatku...
Cinta yang selalu merindukan kening sujudku....
Cinta yang selalu basah menyebut asmaMu
Cinta yang selalu dalam ridloMu

Sahabat....waktu itu semakin dekat...
Ku lihat malaikat maut sudah menanti...
Menanti instruksi dari ketetapan Tuhan
Aku takut Yaa Rabb.....
Takut dengan amalku yg sedikit....
Takut dengan dosaku yang semakin menggunung
Takut dengan ucapanku yang berhiaskan kedustaan
Takut dengan perbuatanku yang mengecewakan orang
Takut dengan sikapku yang menyakiti hati orang
Takut dengan perilaku yang kurang memperhatikan orang tua
Takut dengan bolong - bolongnya kewajiban
Takut dengan perbuatan yang tak mengindahkan fakir miskin dan yatim
Takut dengan perbuatan yang mempertuhankan kesibukan
Takut dengan nilai yang membanggakan kesemuan
Takut menjadi budak harta dan jabatan....

Rabbana...sungguh kami tak sanggup menghadap kepada Mu
Tapi hati kami rindu karena sesungguhnya kami adalah kepunyaan Mu
Dan kami pasti akan kembali kepada Mu
Rabbana ampunilah kami yg dhoif ini
Tetapi....jika ini tlah menjadi ketetapanMu
Aku ikhlas......
Tapi satu harapku....
Cabutnya nyawaku dalam keadaan Kau ridlo dengan amalanku. Amin
Tak lupa kutitipkan selalu sahabatku... ..
Bimbinglah agar senantiasa ada dalam kebahagiaan kasihMu. 
Amin
Biarkan setiap orang menatap nisanku....
Nisan yang kan selalu melambai ke jalan ketaqwaan. Amin


Air Mata Syukur
Oleh : Dede Farhan Aulawi

Ketika Mentari siang begitu terik menggigit kulit...
Peluh keringat bercucuran dari sekujur tubuh
Kepenatan kehidupan menggelayut di belantara ambisi tiada henti
Berharap suatu cita wujud menjelma tanpa hati
Kerongkongan merasa dahaga ...
Berharap ada tetes embun di tengah kesesatan tanpa arah
Karena gak tahu kemana kaki kan melangkah...
Terperangkap dalam penjara gundah

Dan kini...
Ketika aku menemukan sebuah pelabuhan indah....
Dengan air yang bening tanpa kotoran sampah...
Riak gelombang bersahutan membentuk irama tanpa oktaf
Rasa damai tertanam di negeri khayal

Ketika kutemukan oasis di padang gersang yang panas....
Ketika kutemukan huma diatas gunung yang bertebing curam...
Ketika ku temukan celah cahaya dari dasar goa nan gelap
Hanya satu kalimat yang terucap dari bibirku yang kering dan terluka ....
Wujud syukur pada Sang Pencipta...
Teriakan tanpa bunyi.....
Tatapan tajam dengan mata terpejam...
Lemas lunglai di atas bara yang panas.....
Bersimpuh mencium tanah asal usul
Cucuran air mata membasahi pangkuan bunda pertiwi
Ibu maafkan ananda yang tak bisa menjagamu....
Yang tak bisa mencurahkan kasih..
Sebagaimana kau curahkan segenap pengabdian hidupmu padaku
yang telah memberi tanpa kuitansi...
Yang selalu membayar sampai ajal...
Yang selalu mendekap setiap saat....
Kau pertaruhkan segalanya tuk peroleh senyumku...
Yang tak pernah membiarkan ada air mata disudut pipiku
Kau tak bicara....tapi aku bisa mendengar....
Kau selalu tersenyum...meski kutahu kau perih dan bingung...
Izinkan ku bersimpuh di pangkuanmu.....
Izinkan pula kumerenda waktu dengan sahabatku....
dengan restumu kupercaya....dia sahabat baikku

Alhamdulillah yaa Rabbi....
Kan kusyukuri setiap tetes embun nikmatmu...
Persahabatan dengan sahabat - sahabat baikku...
Adalah anugerah terindah atas kasih-Mu
Kan kujaga dan kusiram setiap saat
Rengkuhan manis tanpa pamrih...

Tangis dan tawa sahabatku adalah milikku jua...
Gundahmu adalah kewajibanku....
Sakitmu adalah bagian jasad lahirku....
Kurasakan apa yang kau rasakan...
Kumengerti apa yang kau inginkan...
Inilah nikmat yang tak terukur dengan waktu
Segala puji bagimu yaa Rabb-ku
Jaga dan lindungilah selalu sahabat baikku ini. Amien






Luluhnya Karang Hati Lelaki
Oleh : Dede Farhan Aulawi
 
Lelaki....adalah lelaki....
Betapapun keras bagai karang...iapun tetap memiliki hati
Meski bukan hati paripurna yang terbungkus kafan suci
Suatu waktu tetap akan luluh oleh nurani
Betapapun gagahnya lelaki..., ia takluk oleh air mata wanita
Betapapun kerasnya lelaki..., ia tunduk oleh senyum manis wanita
Betapapun sulitnya lelaki..., ia luluh oleh perhatian dan ketulusan wanita
Betapapun kuatnya lelaki...., ia lemah ketika bersimpuh di pangkuan bunda
 
Wahai sang surya yang menyinari pagi...
Pemberi kesegaran dan harapan di tengah sunyi
Jadilah engkau saksi bagi setiap lelaki
Karena lelaki tanpa wanita...bagai pagi gelap nan sunyi
Lelaki sering tenggelam dalam luasnya danau harapan
Tetapi lupa akan dupa penyangga perahu tua
Berkiprah dengan dayung - dayung alakadarnya
Menelusuri riak air nun jauh dari dermaga
Menuju harapan nan tak kunjung datang
 
Berlayar...berlabuh...berlayar...dan berlabuh kembali.... Itulah lelaki yang
pantang menyerah... Menelusuri setiap jalan kehidupan dengan gagah... Bahkan
sering berlari...terjatuh...terpelanting penuh dengan darah.... Dan sesekali
tampak jelas luka - luka penuh nanah... Denyut derita dan rasa sakit tak
pernah digubris... Bukan ia seolah tak menyayangi badannya.... Bukan ia tak
peduli dengan kebutuhan istirahatnya.... Tapi karena dipundaknya penuh
kerikil tanggung jawab Tuk mengibarkan bendera kebahagiaan...bagi kekasihnya
Tuk mewujudkan impian dan harapan bagi orang yang dikasihinya... Dialah
wanita yang sering dipujanya.... Dilah wanita yang selalu hadir dalam
mimpinya.... Dialah wanita yang sering disebut dalam igauannya... Dialah
wanita yang sering menentramkan hatinya.... Dialah wanita yang sering
dirindu ketika jauh darinya.... Dialah wanita yang sering terpanjat dalam
do'a - do'a malamnya....
 
Tataplah keriput garis matanya
Garis itu kan bersaksi tentang kesabaran...
Tentang perjuangan hidup, penderitaan dan pengorbanan serta maaf... Telusuri
peta yang ada di wajahnya... Agar tak tersesat dalam membaca dan memberi
penilaian Disanalah terletak sebuah kota bernama " keikhlasan " Setiap hari
ia berjuang tak kenal henti... Berusaha menyusun kepingan kesabaran .. Dan
mengumpulkan setiap bulir air mata menjadi " samudera maaf " Bagai drama
kecil yang meluruhkan air mata pemirsa... Dengarlah dengan telinga
batinmu..... Disanalah ada kepundan penuh kesunyian Berharap kehangatan yang
enggan dipurnakan... Disanalah ia selalu menanti dengan
kesetiaan....untukmu.... Ya...untukmu seorang...sebagai wanita
terkasihnya... Satu harapku....semoga engkau bahagia slalu. Amien

Bersabarlah...
Oleh : Dede Farhan Aulawi

Sahabat
Apa kabar di hari ini ?
Besar harapku agar kau selalu sehat dan sukses. Amin
Tapi pasti semua itu tidak akan pernah digapai dengan mudah...
Banyak onak dan duri yang kan merintangi
Banyak kesulitan yang kan datang silih berganti
Banyak intrik dan gesekan yang menyakitkan hati
Aku...bisa pahami...
Jangan pernah mundur dan surut dalam melangkah...
Teruslah teguhkan hati...

Di antara perjalanan panjang yang telah ku tempuh
Banyak pemandangan yang telah berubah
Dan semua pasti akan selalu berubah
Sebagaimana kita saat ini...
Adalah bagian dari perjalanan kita masa lalu
Begitupun dengan kita esok dan lusa nanti
Adalah estafeta sejarah masa kini

Syukur terpanjat pada Illahi Rabbi...
Bahwa ujian yang kita rasakan saat ini,
...adalah bagian dari sarana penggemblengan diri
Tidak ada sesuatu yang kan kita raih dengan mudah
Tidak bisa kita lolos tanpa perjuangan panjang
Tidak bisa kita berhasil selama dininabobokan oleh angan - angan
...karena angan - angan hanyalah dorongan tuk menggapainya
Kerja keraslah dengan segenap daya yang kita miliki
Bangunlah network seluas dan se-akrab mungkin
Petiklah hikmah setiap peristiwa yang kita alami
Pelajari dan evaluasi....
Sebagai pelajaran berharga yang kan menuntun diri

Tapi ingatlah...
Bahwa setiap kegagalan bukanlah kehancuran
Karena kegagalan adalah loncatan pertama tuk meraih langkah selanjutnya
Dan ingatlah...
Bahwa keberhasilan tidak semata - mata prestasi kita
Lihatlah dukungan keluarga dan sahabat - sahabat kita
...yang tak lelah terus memanjatkan do'a pada Yang Maha Kuasa
...Untukmu....untukmu...dan untukmu
Dan semua itu adalah kemurahan dan kasih sayang Allah pada kita

Jangan pernah merasa sepi sendiri...
Seolah orang lain tak pernah peduli sama kita
Justru orang di sekitar kita selalu memperhatikan dan menyayangi kita
Bersabarlah dalam segala kesulitan dan kesedihan
Karena Allah selalu bersama orang - orang yang sabar... 


Warna - Warna Kegagalan
Oleh : Dede Farhan Aulawi

Sahabat...
Hidup tidak selamanya berjalan dengan mulus
Seringkali kita begitu akrab dengan kegagalan
Kegagalan demi kegagalan sering kita jumpai...,
...dan semua sangat mewarnai corak kehidupan kita
Mungkin sesekali kita pernah merasa putus asa
Itu semua wajar saja...

Warna kegagalan pertama,
Biasanya sulit memperoleh pasangan ideal sesuai harapan
Kita berharap dia...,begini dan begitu
Meski kita sendiri tidak begini dan begitu
Kita berharap dia sholeh, mampu membimbing, pengertian, dan sebagainya
Kita sendiri tidak bisa berbuat begitu...
Kita menuntut pengertian...,sementara kita otoritarian
Kita berharap bimbingan...,sementara yang ada mental pembangkangan
Hari ini ada yang mendekati...
Esok lusa terus menjauhi

Warna kegagalan kedua,
Biasanya berhias nuansa perpisahan
Bicara soal perjodohan memang gampang - gampang susah
Ada orang yang mengeluh karena susah memperoleh pasangan
Tetapi banyak juga yang mengeluh karena sulit mempertahankan pernikahan
...dan semua berakhir dengan sidang perceraian
Atau ada juga yang berusaha mempertahankan pernikahan
...semata - mata demi anak
...semata - mata demi pandangan keluarga
...semata - mata demi penilaian lingkungan
Jadi mempertahankan sesuatu dengan mengorbankan sesuatu
Mempertahankan keutuhan dengan segalan alasan pernak perniknya
...dan mengorbankan hakikat pernikahan tuk kedamaian dan kebahagiaan
Tapi semua sikap kita tentunya harus bersandar pada kebaikan...
Lihatlah lembaran demi lembaran sesuai dengan tuntunan yang kita yakini
Dan jangan menggantung persoalan....
Mintalah petunjuk Allah dalam segala urusan

Warna kegagalan yang ketiga,
...adalah kegagalan dalam karir, jabatan, atau kekayaan
Seringkali persoalan ini memicu ketidakpuasan
Seringkali menjadi pemicu rasa ketidakadilan
Dan semua menuntut respon dan perlawanan
Iya...kalau respon-nya positif
Tapi ...kalau negatif
Bukannya menyelesaikan persoalan, malah menambah persoalan baru
Kita seringkali bertindak tidak cerdas
Bersikap gegabah...mengikuti amarah
Dan berbuah penyesalan....
Akankah akhirnya kita menyesal ?
Itukah perjalanan panjang atas karir yang kita rintis selama ini

Sahabat...
Kalau boleh saya berpendapat...
Jalani semua peta kehidupan dengan ikhlas...,
Dan yakinkan bahwa itu semua demi kebaikan
Tidak sekedar mengikuti amarah atau nafsu
Berfikirlah dengan tenang
Bersikaplah dengan bijak
Dan bersandarlah pada ketawakalan
Insya Allah...,semua akan berakhir dengan baik. Amin 



Kenapa masih ada air mata ? Oleh : Dede Farhan Aulawi

Sahabat...
Sungguh aku mengerti terhadap berbagai persoalan di sekitar kita
Aku bisa merasakannya...
Aku bisa memahaminya...
Berat memang...hingga aku bisa memakluminya
Tapi walau bagaimanapun hidup ini akan terus berjalan

Hari ini kita bersedih...dengan membawa hati yang perih
Atau hari ini kita bergembira ria penuh suka cita...
Malam tetap kan kita jelang...
Esok hari mentari kan tetap terbit
Keluarga di sekitar kita kan melihat kita
Bayaran utang harus tetap kita cicil
Tunggakan - tunggakan harus tetap kita bayar
Makan dan minum harus tetap berjalan
Dan orang lain belum tentu peduli dengan tetes air mata kita
Kenapa masih ada air mata ?

Kita bersedih,
Orang lain belum tentu ikut prihatin
Kita bergembira,
Orang lain belum tentu kecewa
Malah boleh jadi ada orang yang gembira melihat kita bersedih
Jadi jalan mana yang kan kita pilih ?

Sahabat...
Perjalanan kita masih panjang
Masih banyak orang yang berharap pada kita
Untuk bisa melakukan sesuatu sebagai fitrah amaliah
Minimal keluarga kita....
Tataplah roman wajah orang tua kita
Lihatlah sudut bening mata anak - anak di sekitar kita
Sayangilah keluarga kita...
Termasuk raga dan jiwa kita sendiri

Seringkali hidup kita diforsir bagai kuda
Bukan oleh orang lain...
Tapi oleh ambisi kita sendiri
Sadarilah bahwa tubuh kita ini terbatas...
Dan siklus fisiologis kita terus bermutasi menjadi semakin lemah
Termasuk siklus psikologis kita...
Kendalikanlah amarah kita...
Jangan sampai kita menyesal karena menuruti amarah
Tataplah orang - orang yang saat ini tertunduk di balik terasi besi
Kebanyakan adalah karena tidak bisa mengendalikan amarahnya
Bisa amarah jabatan...
Bisa amarah harta...
Bisa amarah syahwat...
Dan bisa berbagai bentuk amarah lainnya...

Betapa banyak hubungan kekeluargaan menjadi hancur karenanya
Betapa banyak hubungan pertemanan menjadi putus karenanya
Betapa banyak kehancuran yang disebabkan karenanya
Inilah renungan kita... 
Semoga kita tetap bersabar dan berserah diri pada-Nya. Amin


Izinkan aku tuk menyapamu
by : Dede Farhan Aulawi
Sahabat....., saat ini hari telah sore...
Matahari mulai merangkak menuju peraduannya di balik awan
Dan secara perlahan terus terbenam di ufuk barat...
Ia telah mencatat seluruh perilaku kita dalam catatan langit
Semua orang tlah bersiap untuk pulang..
Dan lebih dari itu ingin menikmati weekend dengan gembira....
tapi berapa persenkah yang gembira ?
Apakah kita termasuk orang yang gembira ?
Ataukah hanya kan membuka kembali lembaran - lembaran masalah baru ?
Apa yang kau lakukan pagi tadi ?
Apa yang tlah kau perbuat sepanjang hari ??
adakah nilai manfaat bagi sesamamu ???
Ataukah hanya gunjingan - gunjingan yang tak bermakna ???
Adakah makna akherat tuk tujuanmu ?
Ataukah hanya dunia - dunia bebas tak terbatas dalam ilusi harap tak bertepi ?
Sahabat...., izinkan aku tuk menyapamu....
Menyapa kata di sore ini....
Menyapa senyum di balik awan mendung
Tuk menoreh harap dalam ikatan kuat...
Bernama hasrat tuk menggapai sahabat....
Izinkan aku tuk melambaikan tangan......
Tangan ikhlas tak terjerat beban....
Di sini di hatiku ada sekuntum bunga....
begitu segar dan mekar dalam jambangan hati.....
Ada hasrat tuk memetik....dan menyerahkannya padamu....
Tapi ku tak tahu....
apakah kau sudi menerimanya sebagian hadiah di akhir pekan...
dari sahabatmu yang jauh....jauh sekali di alam khayal....
meski sebenarnya selalu hadir disisimu....
ya ...selalu disisimu...ketika kau menyebut namaku...
bahkan selalu mengisi ....dalam setiap bayang harapmu....
kau tak tahu......
Bahwa aku slalu disisimu....
Bahkan aku selalu menyebut namamu dalam setiap getar bibirku....
Karna aku rindu.....
Rindu padamu sebagai sahabat dekatku.....
Seandainya saja kau tahu.....
Dalam setiap langkahmu...., ada bayangku
Dalam setiap lamunanmu...., ada harapku...
Dalam setiap ibadahmu..., ada do'a ku....
sahabat ....., hati - hati slalu.....dalam mengisi waktu
Gunakan akhir pekan tuk istirahatmu...
jaga kesehatan dan keceriaanmu...agar kau bahagia slalu
Dan tak tumbuh bibit - bibit khawatir atas dirimu yang ku rindu slalu....
***Dari sahabat yang menyayangimu***


Diam
Oleh : Dede Farhan Aulawi
Sahabat...
Maafkan aku jika aku hanya bisa terdiam
Sebab "diam" adalah senandung rindu yang masih kumiliki
Diam adalah masa interospeksi atas nyanyian peristiwa yang telah terjadi
Diam...,bukanlah dendam...
Diam adalah jeda waktu tuk mengukur kisah menuju ridlo-Nya
...dan diam tidak berarti menghindari
...diam bukanlah langkah tuk menjauhi
...diam adalah upaya tuk menyadari setiap langkah pasti
Bahwa setiap jejak di atas pematang yang kita lalui
...selalu berada dalam ridlo Illahi

Terkadang kita diam...
...tatkala terdengar kidung sendu yang menyentuh qalbu
...tatkala bathin terusik oleh asa yang menggoda
...tatkala ada duri yang melukai hati
...tatkala ada kenangan yang sulit tuk dilupakan
...tatkala ada amarah yang terbungkus sejuta tanya

Sahabat...
Aku rindu tuk mendengar kidung rindu pada Illahi
Nyanyikanlah...
...meski dengan nada sumbang di telinga
...tapi aku percaya, itulah lagu terindah yang menyejukan asa
Ingatkanlah...
...tatkala aku lalai tuk menjalankan titah-Nya
...dan aku percaya, engkaulah sahabat terbaik yang kumiliki
...yang senantiasa kan mengingatkanku
...agar berjalan lurus dalam titian petunjuk-Nya

Sahabat...
Tatkala ku terdiam...,senyumlah...
...karena senyummu bisa memberi gairah dalam perjuangan hidupku
Diam...,adalah harta yang masih kumiliki...
Tapi dalam diamku..., do'a tuk kebahagianmu selalu terpanjat
Diamku selalu berhias air mata do'a...
Dimana setiap tetes mampu mengurangi tandusnya kegersangan jiwa
...sebab do'a adalah media dialog pada Yang Maha Esa
...tuk ungkapkan sejuta harap dan asa
...niscaya kita kan temukan nikmatnya do'a
Do'a adalah Munajat Keheningan Jiwa 

Do'a Pagiku
Oleh : Dede Farhan Aulawi

Ya Allah ...., di pagi hari ini....
Aku ingin bermunjat pada-MU....
Memohon ampunan...sekaligus harapan dalam menapaki langkahku...
Sehingga aku dipertemukan dg sahabat yg mampu membimbing dalam garis orbit-Mu
tunduk, patuh, terhadap segala ketentuanmu
Ya Allah, siapakah gerangan sahabat sejati yang Engkau pilihkan untukku?
yang mau menemaniku merenda hari-hari untuk beribadah kepada-Mu,
yang mau berbagi suka dan duka dalam mengarungi hidup ini,
yang menjadikanku kokoh kuat dalam menegakkan kalimat-Mu,
agar.. diriku lebih mensyukuri segala nikmat yang telah Engkau berikan,
agar.. diriku lebih dekat kepada-Mu....
slalu sujud.....
slalu sabar....
slalu ikhlas dan tawakal.....
tuk menjadi hamba-Mu yg sholeh../ sholehah.....
Hanya pada-Mu, aku bererah diri
dan hanya pada-Mu aku memohon ampunan
tuk menggapai maghfirah dan rahmat-MU. Amin

Mulailah Belajar Oleh: Dede Farhan Aulawi
Sahabat
Banyak alasan ketika kita melakukan sesuatu
ataupun ketika kita tidak melakukan sesuatu
Bahkan tidak jarang kita membandingkannya
dan mengambil suatu sikap sesuai keinginan
Contohnya saat liburan.
Ada yang mengisi dengan jalan - jalan.
Ada yang beres - beres
dan ada yang tiduran.
Serta berbagai pilihan kegiatan lainnya
Tapi lakukanlah semua itu
Semata - mata untuk mencari ridlo-Nya
Ketika akan melakukan sesuatu apakah Allah ridlo dengan tindakan ini ?
Ketika akan mengatakan sesuatu apakah Allah ridlo dengan perkataan ini ?
Atau ketika kita diam saja apakah allah ridlo dengan diamnya kita ?
Inilah barometer standar sebelum kita diam atau melakukan sesuatu
Jikalau kita berbuat amal hanya berharap pujian
Percayalah hanya lelah yang kan diperoleh
Jikalau berbuat sesuatu hanya karena uang yang jadi tujuan
Percayalah bahwa bathin kita kan selalu kurang
Jikalau kita berbuat sesuatu tuk seseorang semata
Percayalah suatu waktu dia kan pergi dan mengecewakan
Jikalau kita membantu seseorang dengan harapan orang itu.
Percayalah hanya rasa heran yang kan ditemukan.
Lakukanlah segala sesuatu
Dan jangan berharap apapun sekecil apapun dari orang lain.
Pasrahkan semuanya pada Allah Yang Maha Tahu dan Maha Melihat
Karena Dia Maha Mengetahui apapun yang kita lakukan
Termasuk bisikan niat dalam hati kita
Dan kalau kita berbuat sesuatu hanya berorientasi pada dunia semata
Percayalah
Ketenangan dan ketentraman semakin jauh
Yang tinggal hanyalah sibuk .sibuk .dan sibuk.
Bahkan sibuk tak menentu karena dia gak tau kenapa dia harus sibuk ?
Sahabat.
Ku akui bahwa hidup ini berat.
Kita inginkan kuning .eh yang datang malah biru
Kita inginkan mangga eh yang muncul tukang jeruk
Kenapa ya.
yang hadir ke hadapan kita justru sesuatu yang beda dengan keinginan kita ?
Sahabat
Di sinilah ilmu Kehidupan berperan
yang akan membimbing kita dalam menghadapi berbagai pancaroba kehidupan
Biru sebenarnya reaksi molekuler atas pemampatan quanta kuning
Begitupun dengan tukang jeruk
hakekatnya suatu proses transformasi resisten atas kultur psikospiritual
yang berujud ketidakstabilan quanta mangga
Sahabat
Satu hal yang penting
Jikalau suatu waktu kita melihat orang yang kita benci mengalami kesulitan
Jangan pernah merasa puas dan mentertawakan
Sebab boleh jadi ia akan segera terefleksi pada diri kita
Rangkullah dengan penuh kasih
Bantulah dengan rasa yang tulus
Jangan pernah menyimpan rasa dendam
Bimbinglah langkahnya dengan rasa cinta yang tersisa
Sulit memang.tidak mudah pasti.
tapi Mulailah Belajar.


Fluktuasi Kehidupan
dikirim hari Kamis, 24 Januari 2008, pukul 01:40:33 WIB
Oleh : Dede Farhan Aulawi
Sahabat...
Ikhtiar adalah sebuah kewajiban
Tetapi hasil....adalah hak prerogatif Yang Maha Kuasa
Manusia diwajibkan berikhtiar, tapi tidak wajib berhasil
Dan satu hal yang perlu diingat...
Sehebat - hebat usaha manusia tidak kan mampu melawan benteng takdir
Tapi tetap ikhtiar dan usaha maksimal harus dilakukan terlebih dulu
Ikhtiar harus dibarengi dengan kesungguhan dan keikhlasan
Bentengi dengan pengetahuan sebagai dasar pengambilan keputusan
Bangun dalam fondasi keikhlasan agar tetap kokoh diterpa berbagai
perubahan
Gunakan analisis fundamental dan teknikal agar ikhtiar terarah...
Cermati pergerakan harga dan volume transaksi kebaikan...
Agar tidak sombong dan takabur....
Bahwa di setiap ikhtiar manusia ....
Ada tangan - tangan yang tidak harus selalu tampak...
Pelajari Rumor, News, Behavior Attitude dan Spirituality
Dimana tingkatan ketentraman sering fluktualitif
Kita berharap kedamaian...
Tapi kegelisahan yang datang
Kita berharap kebahagiaan
Tapi kepedihan dan kekecewaan yang didapat
Evaluasi dan lakukan review secukupnya
Koreksi atas penyimpangan yang telah dan akan terjadi
Ambil posisi open buy di waktu dan nilai yang tepat
Jangan bermain dalam jumlah Lot yang terlalu besar
Ukur resiko dan kemungkinan - kemungkinan yang unpredictable
Pelajari kegagalan yang pernah terjadi
Jangan terpengaruh oleh sentimen maupun rumor sesaat
Sikapi trend secara cermat hati - hati
Pastikan bahwa ikhtiar kita maksimal
Bersandarlah pada ketulusan dan keikhlasan
Insya Allah kita bisa menjalani setiap gelinding roda kehidupan
Dengan nyaman penuh kebahagiaan

1 komentar: